Penyusupan di laut seringkali dianggap sebagai ancaman tersembunyi yang dapat menyebabkan ketegangan di antara negara-negara yang berbatasan dengan laut. Ancaman ini seringkali terjadi tanpa disadari oleh masyarakat umum, namun memiliki dampak yang sangat besar di bawah permukaan laut.
Menurut Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Madya TNI Yudo Margono, penyusupan di laut merupakan salah satu ancaman yang harus diwaspadai oleh negara. “Penyusupan di laut dapat dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, seperti penyelundup narkoba atau teroris yang ingin menyusup ke daratan,” ujarnya.
Para ahli juga mengingatkan bahwa penyusupan di laut dapat merusak ekosistem laut dan mengancam keberlanjutan sumber daya laut. “Penyusupan di laut dapat menyebabkan kerusakan pada terumbu karang dan mempengaruhi kehidupan biota laut,” kata Profesor Lingkungan Hidup, Dr. Bambang Susanto.
Beberapa kasus penyusupan di laut yang pernah terjadi di Indonesia adalah kasus penyelundupan narkoba melalui kapal-kapal yang menyusup ke perairan Indonesia. Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional, Budi Waseso, penyelundupan narkoba melalui laut merupakan ancaman serius yang harus segera diatasi. “Penyusupan di laut menjadi jalur favorit bagi para penyelundup narkoba karena minim pengawasan,” ujarnya.
Untuk mengatasi ancaman penyusupan di laut, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Madya TNI Yudo Margono, menekankan pentingnya kerja sama antar negara dalam memantau dan mengawasi perairan laut. “Kerja sama antar negara sangat penting untuk mencegah penyusupan di laut dan menjaga keamanan laut secara bersama-sama,” tambahnya.
Dengan kesadaran akan ancaman penyusupan di laut, diharapkan masyarakat dapat ikut serta dalam menjaga keamanan laut dan melaporkan kegiatan mencurigakan yang terjadi di sekitar perairan. Ancaman tersembunyi di bawah permukaan laut dapat diatasi jika semua pihak bersatu untuk menghadapinya.